This page was last updated on: 2024-08-16
Kebijakan pelecehan seksual adalah kebijakan yang difokuskan pada pencegahan dan pengendalian pelecehan seksual di tempat kerja. Pengusaha bertanggung jawab untuk menempatkan kebijakan pelecehan seksual di perusahaan. Kebijakan ini dapat merupakan bagian dari buku pedoman karyawan secara umum/peraturan perusahaan. Kebijakan juga dapat ditulis dalam perjanjian kemitraan dengan serikat pekerja. Beberapa pengusaha memasukkan informasi tentang pelecehan seksual ke dalam kebijakan umum mengenai pelecehan di tempat kerja yang mencakup bentuk-bentuk pelecehan (seperti pelecehan atas dasar ras, kecacatan, preferensi seksual atau usia). Pengusaha lainnya memutuskan adanya kebutuhan untuk kebijakan pelecehan seksual yang berdiri sendiri, terutama jika pelecehan seksual adalah masalah yang umum terjadi di tempat kerja. Kedua pilihan ini berlaku.
Jika tempat kerja Anda tidak memiliki kebijakan pelecehan seksual,maka Anda harus mengajukan permohonan kepada pengusaha/perusahaan untuk mempunyai kebijakan tersebut. Anda harus mendapatkan dukungan dari serikat pekerja atau departemen HR untuk hal ini. Kebijakan mengenai kekerasan di tempat kerja harus dikonsultasikan setiap kali ada kekhawatiran akan kekerasan di tempat kerja.
Kebijakan tersebut harus diterjemahkan ke dalam bahasa resmi apabila dibutuhkan, sehingga dapat dibaca oleh pekerja dengan latar belakang budaya dan bahasa yang beragam. Kebijakan pelecehan seksual juga harus diulas kembali secara berkala untuk memastikan bahwa kebijakan beroperasi secara efektif dan mencakup informasi terkini
Kebijakan pelecehan seksual harus mencakup :
• Definisi pelecehan seksual • Contoh pelecehan seksual • Perilaku/tindakan apa saja yang termasuk pelecehan seksual • Keadaan di mana pelecehan seksual terjadi • Konsekuensi apabila pelecehan seksual terjadi • Cara melaporkan dan menindaklanjuti kasus pelecehan seksual • Tanggung jawab manajemen dan staf akan kasus pelecehan seksual • Informasi di mana individu bisa mendapatkan bantuan • Pesan bahwa perusahaan tidak mentoleransi tindakan pelecehan seksual • Garis besar tujuan organisasi mengenai pelecehan seksual
Bagaimana contoh dari kebijakan pelecehan seksual?
Di bawah ini adalah contoh kebijakan pelecehan seksual secara umum, yang nantinya dapat diadaptasi dan ditambahkan informasi yang lebih spesifik
Pihak Manajemen ___ (masukkan nama perusahaan) berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja di mana semua individu diperlakukan dengan hormat dan bermartabat. (Perusahaan dapat memasukkan tujuan perusahaan membuat kebijakan pelecehan seksual di tempat kerja di sini).
Pelecehan di tempat kerja tidak akan pernah ditoleransi siapapun pelakunya (Perusahaan dapat memasukkan daftar sumber pelaku pelecehan seksual). Semua orang di tempat kerja harus berdedikasi mencegah pelecehan seksual. Manajer, supervisor, dan staf diharapkan untuk menegakkan kebijakan ini, dan akan dimintai pertanggungjawaban oleh perusahaan (Jika kebijakan berlaku untuk orang lain di luar tempat kerja, maka mereka juga dituliskan).
Pelecehan di tempat kerja termasuk diantaranya pendekatan seksual yang tidak diinginkan, permintaan melakukan tindakan seksual, atau tindakan lain berupa kata-kata, secara visual, atau secara fisik yang mengandung unsur-unsur seksual yang tidak pada tempatnya dimana nantinya dapat mengakibatkan lingkungan kerja yang tidak nyaman (Perusahaan dapat memasukkan contoh-contoh perilaku/tindakan yang tidak dapat diterima yang termasuk pelecehan seksual)
Kebijakan ini tidak dimaksudkan untuk membatasi atau menghambat pelaksanaan fungsi manajemen di tempat kerja (Perusahaan dapat mencakup contoh fungsi kerja yang tidak dianggap sebagai tindak pelecehan seksual).
Pekerja didorong untuk melaporkan setiap insiden pelecehan seksual (Perusahaan dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang tata cara melaporkan insiden pelehan seksual dan menekankan bahwa tidak akan ada konsekuensi negatif untuk laporan yang dibuat).
Manajemen akan menyelidiki dan menangani semua masalah, keluhan, atau insiden pelecehan seksual dengan cara yang adil dan tepat waktu dengan sebisa mungkin tetap menghormati privasi pekerja (Perusahaan dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang bagaimana insiden pelecehan akan diselidiki dan / atau ditangani).
Pekerja juga berhak untuk melakukan apapun jalur hukum lainnya yang mungkin tersedia.
Ditanda tangani : ___ Pengusaha/CEO Tanggal :______