Workshop Penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Responsif Gender Bandung 2023

Workshop Penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Responsif Gender

Bandung 8-10 Desember 2023



Tim Makin Terang menyambangi kota Bandung pada 8-10 Desember 2023 untuk melaksanakan Workshop Penyusunan PKB Responsif Gender. Sebanyak 30 pengurus SP/SP yang berasal dari 16 pabrik Tekstil, Garmen, Sepatu, dan Alas Kaki (TGSL) di Jawa Barat dan sekitarnya hadir, dengan satu tujuan: meningkatkan kapasitas dalam berunding PKB, menyiapkan draft usulan PKB yang lebih baik dari aturan normatif, serta berperspektif gender.



HARI PERTAMA, 8 DESEMBER 2023

Andina dari Gajimu membuka workshop dengan memperkenalkan program Makin Terang, inisiatif yang bertujuan meningkatkan pekerjaan dan keterwakilan pekerja di Indonesia. Untuk tujuan tersebut, tim Makin Terang melakukan pengumpulan data, pelatihan, perundingan kolektif berbasis data, dan pemantauan berbasis pekerja. Perkenalan dilanjutkan dengan saling mengenal peserta dan fasilitator, harapan. serta kesepakatan belajar selama kegiatan workshop berlangsung.

Kemudian, Biko dari TURC memfasilitasi sesi Serikat Buruh Sejati. Dalam sesi ini SP/SB diajak menelaah ulang peran, fungsi, karakteristik serikat buruh yang seharusnya, dan sejarahnya gerakan serikat buruh hingga masa kini. Pada sesi ini, peserta secara khusus mendiskusikan melemahnya gerakan serikat buruh pasca berlakunya PP 78/2015 tentang Pengupahan, mengingat isu pengupahan sebagai isu sentral perburuhan. 

Salah satu fasilitator yang juga merupakan interviewer Makin Terang, Heru Marsudi, merefleksikan model perlawanan SP/SB masih belum juga berubah masih fokus di daerah menekan kepala daerahnya, padahal kini, kebijakan pengupahan sangat dikontrol oleh pusat. Demikian pula 

SP/SB belum merebut arena pertarungan yang semakin luas tidak hanya di pabrik atau di jalan, tetapi juga di wacana dunia maya. Heru melanjutkan, “sayangnya gerakan tetap sama padahal situasi berubah.”

Selanjutnya, Zulfikar dari TURC membawakan materi Perundingan Kolektif. Dalam sesi ini, peserta diingatkan kembali perundingan kolektif sebagai kekuatan utama SP/SB. Salah satu perundingan penting yang menjadi hak SP/SB adalah merundingkan PKB dengan perusahaan. Tentu saja untuk dapat berunding dengan optimal, harus didukung dengan peningkatan kapasitas pengurus SP/SB, dilengkapi pula dengan informasi dan data yang kuat mendasari perundingan, Untuk itu, Lydia dari Gajimu mengenalkan situs gajimu.com, gajimu.com/garmen, dan survei-survei yang dapat diakses, salah satunya database Perjanjian Kerja Bersama. Database menyajikan berbagai anotasi lengkap isi PKB berbagai perusahaan di Indonesia dari berbagai sektor.

20231208_102555.jpg

 

HARI KEDUA, 9 DESEMBER 2023

Workshop hari kedua dibuka dengan sesi mengulas kembali bahasan yang diterima peserta di hari pertama. Selanjutnya, Venda dari TURC memfasilitasi materi PKB Responsif Gender. Salah satu diskusi menarik adalah sulitnya pengurus mengedukasi pekerja perempuan yang sudah memasuki masa kelahiran untuk segera mengambil cuti. Hal ini dikarenakan keinginan mereka untuk lebih lama cuti setelah melahirkan. Dalam situasi yang demikian selain edukasi, SP/SB juga memiliki kewajiban untuk memastikan pekerja tidak bekerja pada kondisi kerja yang berbahaya dan pulang tepat waktu. 

Menambahkan maksud paradigma responsif gender yang disasar di sesi ini, Ichsan dari TURC menggarisbawahi bahwa bukan saja isi PKB adil gender tetapi juga adil dalam keseluruhan aktivitas organisasi SP/SB. Misalnya anggota perempuan diberi kesempatan memimpun dalam kepengurusan, tim perunding, tim perumus, dan peran penting lainnya. Peran perempuan khususnya dalam sektor kerja TGSL amat penting mengingat sektor ini didominasi oleh pekerja perempuan.

Untuk merumuskan PKB responsif gender, Zulfikar dari TURC mengenalkan instrumen bengkel kerja yang terdiri dari tabel pemetaan dan Daftar Inventarisir Masalah (DIM). Tabel pemetaan adalah suatu alat untuk mendeteksi masalah yang ada di perusahaan, beserta tantangan dan dukungan datanya. Sedangkan DIM adalah daftar untuk mencatat pasal PKB yang ingin ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya, serta menghadirkan pasal responsif gender. DIM juga dapat mencatat argumentasi dan data pendukung yang dibutuhkan dalam perundingan nantinya. Dalam proses ini, kelompok dibagi per pabrik, dan akan dibantu oleh fasilitator dari Gajimu, TURC, dan dua interviewer program yaitu Doni Raharjo dan Heru Marsudi. Setelah bengkel kerja berakhir, masing-masing kelompok akan mempresentasikan hasil diskusinya.


20231209_093803.jpg

 

HARI KETIGA, 10 DECEMBER 2023

Hari ketiga peserta kembali melanjutkan presentasi hasil dari pemetaan dan DIM dari tiap kelompok. Topik-topik yang dibahas antara lain: kekerasan dan pelecehan seksual di tempat kerja, cuti haid, cuti melahirkan, ruang laktasi, fasilitas penitipan anak, cuti keguguran, cuti ayah, larangan PHK karena hamil, melahirkan, dan keguguran, waktu memerah ASI, pekerja hamil dibebaskan dari pekerjaan berbahaya, upah yang sama untuk pekerjaan yang sama, dan tunjangan keluarga. 

Topik yang menjadi pembahasan antara lain mengenai cuti ayah, yang saat ini hanya tersedia 2 hari. Padahal, cuti ayah ini tak kalah pentingnya untuk menjaga ibu dan bayinya tetap dalam kondisi baik paska melahirkan ataupun gugur kandungan. Di sejumlah negara, cuti ayah dapat mencapai 1-30 minggu. Oleh karenanya saat ini beberapa SP/SB sedang mengupayakan 40 hari cuti ayah dengan tetap dibayar upah penuh.

Topik lainnya ialah strategi mempertahankan pasal pesangon sesuai Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, alih-alih memakai UU Cipta Kerja. Salah satu peserta membagikan strateginya dalam memasukkan pasal bonus prestasi dalam PKB. Pengurusnya berupaya menghitung hasil produksi per hari, per minggu, hingga per bulan, berdasarkan informasi dari admin perusahaan. Data ini dijadikan bahan argumentasi menentukan nominal bonus prestasi kerja. Selanjutnya pengurus mencari waktu berunding tepat setelah perusahaan melebihi target produksi. 

Di ujung kegiatan, sebagai tindak lanjut, peserta akan menyelesaikan penyusunan bangunan pasal yang menjadi draft PKB di perusahaannya. Selanjutnya TURC dan Gajimu akan memantau dan membuka diskusi sesuai kebutuhan peserta.Acara ditutup dengan pengisian lembar pertanyaan untuk mengetahui pemahaman individu peserta pada topik-topik yang dibahas serta foto bersama.


20231210_140000.jpg

 

Baca juga:

FAQ Program Makin Terang

Workshop Penyusunan PKB Banten 2023

Workshop Penyusunan PKB Cirebon 2023

Workshop Penyusunan PKB Yogyakarta 2023

Workshop Advokasi Berbasis Data Jawa Tengah 2023

Workshop Advokasi Berbasis Data Jawa Barat 2023

Workshop Interviewer 2023

Training of Trainers 2023

Pertemuan Strategis Tim Makin Terang 2023

Loading...