Workshop Interviewer Makin Terang 2023

Workshop Interviewer Program Makin Terang 2023

10-12 April 2023



Program Makin Terang merupakan program kolaboratif yang mendorong perundingan kolektif buruh menggunakan data sebagai sumber advokasi. Oleh karenanya pengumpulan data menjadi  penting dan merupakan kegiatan pembuka dalam program ini. Untuk itu, interviewer program Makin Terang, yang adalah pengumpul data sekaligus garda terdepan penghubung program dengan penerima manfaat utama program yakni serikat pekerja/serikat buruh atau perwakilan pekerja/buruh di tingkat pabrik, perlu dilengkapi dengan sejumlah persiapan. 

Bekal pengetahuan dan diskusi aktif interviewer untuk mempersiapkan dirinya menjelang kegiatan dalam program Makin Terang diselenggarakan dalam sebuah Workshop Interviewer pada 10-12 April 2023 yang lalu. Hadir dalam Workshop 9 (sembilan) interviewer yang merupakan delegasi dari  SP/SB mitra program Makin Terang yakni Serikat Pekerja Nasional (SPN), Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK-SPSI), dan Federasi Serikat Buruh Garmen, Kerajinan Tekstil, Kulit dan Sentra Industri (FSB Garteks).

 

HARI PERTAMA, 10 APRIL 2023

Workshop hari pertama dibuka oleh Zulfikar dari TURC dengan sesi situasi perburuhan Nasional. Sesi ini merefleksikan tragedi kecelakaan kerja akibat kondisi kerja buruk yang terjadi di Rana Plaza Bangladesh. Berkaca dari kondisi kerja yang demikian, pemeriksaan awal pabrik untuk menemukan pola pelanggaran hak pekerja dan meresponnya secara kolektif hingga menyasar pada pemegang merek, menjadi kesimpulan para interviewer

foto 1 Workshop Interviewer.pngKeterangan: peserta sedang menjelaskan analisis terkait refleksi peristiwa Rana Plaza

Setelah sesi refleksi situasi perburuhan, kegiatan dilanjutkan dengan topik “Kerja dan Reproduksi Sosial” yang difasilitasi oleh Ichsan dari TURC.  Pada sesi ini, peserta mendiskusikan konsep reproduksi sosial, peran gender, praktik ketidakadilan gender, dan memahami hubungan reproduksi dan sistem produksi. Dalam diskusi ini, peserta antusias dalam mengemukakan pendapatnya terutama pada peran gender dalam masyarakat.

foto 2 Workshop Interviewer.pngKeterangan: sesi II dengan topik kerja dan reproduksi sosial

Sesi berikutnya dilanjutkan dengan pengenalan program Makin Terang yang difasilitasi oleh Fakhri dan Fitria dari Gajimu. Pada sesi ini, peserta diharapkan memahami dan dapat menjelaskan keseluruhan program Makin Terang, dari mulai tujuan, alur dan proses kerja, mitra program, dan target & capaian program.

foto 3 Workshop Interviewer.pngKeterangan: presentasi materi sesi III mengenai pengenalan program Makin Terang

Sesi terakhir hari pertama membahas soal dialog sosial dan perundingan kolektif yang difasilitasi oleh Ichan dari TURC. Sesi ini mengulas sejarah dan konsep dialog sosial beserta perbedaannya dengan perundingan kolektif. Catatan penting dari sesi ini adalah perundingan kolektif telah mengalami pergeseran makna seiring berjalannya waktu, dari yang sebelumnya sebagai inisiatif politik serikat buruh menjadi negosiasi sesuai standar normatif peraturan perundang-undangan.

foto 4 Workshop Interviewer.pngKeterangan: diskusi sesi IV tentang dialog sosial dan perundingan kolektif

 

HARI KEDUA, 11 APRIL 2023

Hari kedua workshop dibuka dengan sesi tentang Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang difasilitasi oleh Ahmad Budi dari LBH Bandung. Sesi ini membahas pengaruh UU Cipta Kerja terhadap PKB, dalam kondisi perundingan PKB dimaknai sebagai perundingan normatif. Fasilitator membuka pemahaman bahwa PKB bukan menyesuaikan hukum, justru tidak bicara hukum melainkan mengatur relasi di tempat kerja. Untuk itu, kekuatan kolektif pekerja menjadi penting dalam relasi pekerja yang subordinatif.

foto 5 Workshop Interviewer.pngKeterangan: sesi I topik Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di tengah UU Cipta Kerja

Kegiatan dilanjutkan sesi II tentang pengenalan pengumpulan data. Di sesi yang difasilitasi oleh tim Gajimu ini, berbagai jenis survei dan pengumpulan data dibahas, seperti survei kelayakan kerja, info pabrik, database PKB, laporan bipartit, dan yang terbaru: WorkerPriorityPoll (WPP) atau jejak pendapat pekerja menentukan isu prioritas untuk diperbaiki. Para peserta memberikan tanggapan dengan antusias, terutama untuk survei WPP. Harapannya, peserta interviewer dapat memahami baik isi, tujuan, dan pelaksanaan survei-survei.

foto 6 Workshop Interviewer.pngKeterangan: sesi II mengenai pengenalan survei dan pengumpulan data

 

HARI KETIGA, 13 APRIL 2023

Di hari ketiga, kegiatan dibuka dengan sesi cara membaca data, seperti info pabrik, hasil survei kelayakan kerja, database PKB. Selain itu, para peserta memberi masukan tanggapan terkait pelaksanaan survei kelayakan kerja dan WPP. Fasilitator juga mengajak peserta untuk melakukan simulasi untuk membuka visualisasi data dari survei kelayakan kerja dan hasil bipartit. Tujuan visualisasi data ini untuk memantik diskusi para pekerja di pabrik yang akan melakukan jejak pendat, untuk menentukan kondisi kerja seperti apa yang paling mendesak untuk dibawa ke meja perundingan oleh pengurus SP/SB dan manajemen, sehingga dapat diperbaiki.

foto 7 Workshop Interviewer.pngKeterangan: fasilitator dari Gajimu sedang menjelaskan visualisasi data survei-survei

Sesi II dilanjutkan dengan materi data, informasi dan advokasi yang difasilitasi oleh Venda dari TURC. Di kesempatan tersebut, peserta membahas perbedaan data dan informasi, metodologi dan cara memperoleh data kualitatif & data kuantitatif, dan bagaimana menggunakan data untuk keperluan advokasi.

foto 8 Workshop Interviewer.pngKeterangan: fasilitator dari TURC sedang menjelaskan penggunaan data untuk advokasi

Di sesi terakhir, Rita Tambunan dari Mondiaal FNV merangkum sekaligus memberikan catatan untuk workshop interviewer selama tiga hari ini. Dia menuturkan tujuan akhir dari program makin Terang yakni untuk memenangkan kembali kekuatan politik Serikat Buruh! Kegiatan ini ditutup dengan sesi refleksi para peserta dan foto bersama.  

foto 9 Workshop Interviewer.png

Loading...