Yogyakarta, 3-5 November 2023
Di awal bulan November 2023, tim Makin Terang menyambangi kota Yogyakarta untuk melaksanakan Workshop Penyusunan PKB Responsif Gender. Sebanyak 25 pengurus SP/SP di tingkat pabrik yang berasal dari tiga belas pabrik Tekstil, Garmen, Sepatu, dan Alas Kaki (TGSL) di Yogyakarta dan sekitarnya hadir, dengan satu tujuan: meningkatkan kapasitas dalam menyusun draft dan melakukan perundingan PKB yang berada di atas aturan normatif serta berperspektif gender.
HARI PERTAMA, 3 NOVEMBER 2023
Diawali dengan perkenalan, peserta menyampaikan harapan-harapan mereka selama tiga hari workshop–salah satunya seperti, mendapatkan bekal agar PKB perusahaannya dapat melampaui hukum normatif. Kemudian, fasilitator mengusulkan untuk membuat kesepakatan belajar, yang dijalankan dan dihormati bersama selama kegiatan workshop berlangsung.
Setelahnya, Andina dari Gajimu memperkenalkan program Makin Terang, yang salah satu kegiatannya adalah Workshop Penyusunan PKB Responsif Gender. Mendekati tengah hari, Biko dari TURC memfasilitasi sesi Serikat Buruh Sejati, termasuk salah satu pembahasannya adalah ciri-ciri Serikat Buruh Sejati yaitu independen. Dengan isu independensi serikat buruh, perdebatan menarik muncul, yakni bagaimana bila serikat buruh ikut serta dalam politik praktis, seperti Pemilihan Presiden (Pilpres).
Selanjutnya pada sesi serikat buruh sejati, Zulfikar dari TURC membawakan materi Perundingan Kolektif. Dalam sesi ini, peserta menyadari bahwa serikat buruh memiliki kemewahan untuk membuat perjanjian yang setara dengan hukum, melalui Perjanjian Kerja Bersama. Namun, hal ini harus didukung dengan kapasitas organisasi yang memadai. Salah satu peserta memantik diskusi dengan pertanyaan bagaimana menghadapi pihak manajemen yang dulunya adalah bagian dari pengurus serikat buruh, sehingga ia mengerti betul bagaimana menghadapi serikat buruh. Ichsan dari TURC menggarisbawahi bahwa hal ini kerap terjadi di area industri baru seperti di Jawa Tengah. Serikat buruh, jelas Ichsan, wajib memiliki strategi di dalam dan di luar perundingan, dengan cara mengerahkan seluruh sumber daya organisasi.
Menyambung kebutuhan akan informasi dan data yang kuat dalam perundingan, Fakhri dari Gajimu mengenalkan situs gajimu.com, gajimu.com/garmen, dan survei-survei yang dapat diakses, salah satunya database Perjanjian Kerja Bersama. Pertanyaan mengenai PKB multi perusahaan muncul, yang biasanya ditemukan apabila perusahaan berada dalam satu grup , atau satu wilayah industri atau bahkan memproduksi brand yang sama. Salah satu contoh PKB multi perusahaan ada di website database Gajimu.com, yaitu PKB Gabungan Antara Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan SPSI dan Gabungan Pengusaha Perkebunan Jaba Banten.
HARI KEDUA, 4 NOVEMBER 2023
Di hari kedua, fasilitator mengajak peserta untuk mengulas sesi diskusi di hari pertama dalam tiga kelompok. Selanjutnya, Venda dari TURC memfasilitasi materi PKB Responsif Gender. Dalam upaya mengatasi ketidakadilan gender di tempat kerja, merumuskan pasal-pasal yang responsif gender menjadi penting. Tidak hanya itu, Yanti yang juga merupakan interviewer gajimu menyebut proses perundingan PKB juga harus melibatkan perempuan, sebagai subyek yang mempunyai pengalaman ketubuhan dan pengetahuan sendiri. Di diskusi ini, ada beberapa poin-poin yang disampaikan:
- Menghapus istilah haid sebagai penyakit, karena itu merupakan kondisi khusus perempuan
- Cuti haid harusnya hanya sekadar pemberitahuan, bukan mensyaratkan izin
- Mendorong perusahaan membuat divisi pendukung yang berfungsi menggantikan pekerja mereka yang sedang dalam cuti haid
- Serikat buruh menyiapkan database jadwal haid anggota perempuan
- Cuti haid tidak boleh diuangkan karena prioritas utama adalah kesehatan reproduksi dan juga dapat menjadi diskriminasi gender
- Serikat pekerja dan perusahaan menyelenggarakan pendidikan kesehatan reproduksi
- Pemeriksaan haid dengan cara memeriksa bagian dalam tubuh perempuan adalah pelecehan dan kekerasan seksual
Untuk merumuskan PKB responsif gender, Zulfikar dari TURC mengenalkan instrumen bengkel kerja yang terdiri dari tabel pemetaan dan DIM. Tabel pemetaan adalah suatu alat untuk mendeteksi masalah yang ada di perusahaan, beserta tantangan dan dukungan datanya. Adapun Daftar Inventarisir Masalah (DIM) ialah daftar untuk mencatat pasal PKB yang ingin ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya, serta menghadirkan pasal responsif gender. DIM juga dapat mencatat argumentasi dan data pendukung yang dibutuhkan dalam perundingan nantinya. Dalam proses ini, kelompok yang dibagi per pabrik, akan dibantu oleh fasilitator dari Gajimu, TURC, dan dua interviewer program yaitu Yanti dan Munir. Setelah bengkel kerja berakhir, masing-masing kelompok akan mempresentasikan hasil diskusinya.
HARI KETIGA, 5 NOVEMBER 2023
Hari ketiga peserta kembali melanjutkan presentasi hasil dari pemetaan dan DIM dari tiap kelompok. Topik-topik yang dibahas antara lain: kekerasan dan pelecehan seksual di tempat kerja, cuti haid, cuti melahirkan, ruang laktasi, tunjangan transportasi, pengaturan waktu lembur, upah yang sama untuk pekerjaan yang sama, cuti keguguran, cuti ayah, larangan PHK karena hamil dan keguguran, waktu memerah ASI, pekerja hamil dibebaskan dari pekerjaan berbahaya, dan tunjangan keluarga.
Salah satu pembahasan menarik mengenai jam lembur yang melebihi aturan ketenagakerjaan dan tidak dibayar. Ichsan dari TURC berbagi pengalaman dalam advokasi dan pendokumentasian jam molor melalui slip gaji, data payroll, hingga CCTV di PT Sai Apparel, Grobogan, Jawa Tengah. Proses pendokumentasian ini harus dilakukan untuk membuktikan adanya jam kerja molor dan pencurian upah yang cukup lazim terjadi di industri garmen dan tekstil. Harapannya,, advokasi serupa dapat diupayakan oleh SP/SB di pabrik yang menjalankan praktik ini.
Di ujung kegiatan, sebagai tindak lanjut, TURC dan Gajimu akan memantau dan membuka diskusi pada bangunan pasal yang akan disusun oleh peserta untuk perbaikan PKB di perusahaannya. Acara ditutup dengan pengisian lembar pertanyaan untuk mengetahui pemahaman individu peserta pada topik-topik yang dibahas serta foto bersama.
Baca juga:
FAQ Workshop Penyusunan Perjanjian Kerja Bersama
FAQ Program Makin Terang
Workshop Penyusunan PKB Banten 2023
Workshop Penyusunan PKB Cirebon 2023
Workshop Advokasi Berbasis Data Jawa Tengah 2023
Workshop Advokasi Berbasis Data Jawa Barat 2023
Workshop Interviewer 2023