Tanya Jawab Data Academy - Workshop Penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Responsif Gender

Workshop PKB responsif gender oleh Data Academy - apa saja yang dipelajari dalam Workshop PKB dan bagaimana cara mengikuti Workshop PKB?

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) merupakan salah satu peluang bagi pekerja untuk meraih hak yang lebih baik dari aturan ketenagakerjaan yang berlaku. Sejak dulu disadari pentingnya PKB apalagi dalam situasi saat ini, dimana semakin tingginya dinamika aturan perburuhan Nasional. Oleh karenanya peningkatan kapasitas menyusun PKB menjadi kebutuhan utama saat ini. Menanggapi kebutuhan ini, Data Academy yang sebelumnya terfokus pada pelatihan advokasi berbasis data, memadukan pengetahuan advokasi tersebut dengan strategi penyusunan PKB menggunakan instrumen pemetaan isu prioritas yang akan diadvokasi dalam PKB dan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) menjabarkan permasalahan yang dihadapi, bentuk solusi, hingga dapat disusun regulasi/pasal baru dalam PKB untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berikut adalah informasi terkait Workshop PKB yang diadakan oleh Data Academy

Siapa saja yang dapat mengikuti Workshop PKB responsif gender?

Peserta workshop adalah:

  1. Pimpinan serikat buruh/serikat pekerja tingkat pabrik.
  2. Peserta merupakan tim perunding PKB di pabrik, diprioritaskan bagi PKB yang akan habis dalam waktu dekat.
  3. Pabrik tempat peserta bekerja merupakan pabrik sektor garmen, tekstil dan alas kaki yang sudah pernah melakukan survey kelayakan kerja atau survey COVID-19.
  4. Peserta memiliki literasi digital yang baik.
  5. Diprioritaskan peserta perempuan.

 

Apa saja yang dipelajari dalam Workshop PKB ini?

  1. Filosofi Perburuhan + Implikasi UU Cipta Kerja terhadap Perjanjian Kerja Bersama

Materi ini diberikan sebagai penguatan kapasitas SP/SB dalam hal hubungan industrial, aturan ketenagakerjaan yang berlaku dan perubahannya dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi perundingan PKB.

  1. Sensitivitas Gender

Dikarenakan target dari workshop ini adalah pabrik – pabrik dimana mayoritas pekerjanya adalah pekerja perempuan, untuk itu penting memasukan materi terkait sensitivitas gender agar PKB yang dihasilkan antara lain mengatur, antara lain:

  • Perlindungan dari praktek diskriminasi
  • Perlindungan kesehatan reproduksi
  • Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) khusus perlindungan buruh perempuan
  • Pencegahan pelecehan dan kekerasan seksual di dunia kerja.
  1. Membaca dan mengakses informasi ketenagakerjaan

Dalam sesi ini, peserta belajar mengakses data mengenai ketenagakerjaan, yang nantinya akan berguna untuk membangun argumen apabila akan mengadvokasi isu tertentu untuk dimasukkan ke dalam PKB.

  1. Bengkel Kerja – Menentukan isu prioritas dan mengisi Daftar Inventaris Masalah (DIM)

Pada sesi diskusi dinamakan bengkel kerja, peserta diperkenalkan dengan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM). Metode DIM seringkali digunakan dalam perancangan aturan perundang-undangan. Pada topik prioritas yang akan dibahas, dijabarkan permasalahan yang dihadapi, bentuk solusi, regulasi/pasal yang perlu disusun untuk mengatasi permasalahan, serta data maupun regulasi yang sudah ada yang mendukung aturan baru tersebut.

Untuk menentukan topik prioritas, DIM dilengkapi dengan instrumen untuk memetakan topik prioritas yang akan diadvokasi dengan indikator seberapa sering kasus itu terjadi, tantangan apabila mengadvokasi isu tersebut, waktu yang diperlukan, dsb. Tujuan pemetaan ini adalah untuk membuat daftar topik yang menjadi prioritas dan berpeluang diadvokasi dalam PKB.

  1. Presentasi DIM

Di sini, peserta mempresentasikan isu yang ingin diadvokasi dan akan mendapat saran dari teman – teman peserta lainnya.

 

Siapa saja yang menjadi pemateri dalam Workshop PKB?

Pemateri atau biasa kami sebut pelatih adalah narasumber dan fasilitator, anggota tim Data Academy yang sudah berpengalaman dan memiliki kapasitas dalam materi yang disampaikan. Trade Union Rights Center (TURC) yang sudah mempunyai kredibilitas dalam melakukan pelatihan-pelatihan ketenagakerjaan merupakan salah satu organisasi mitra Data Academy. Kami juga mengundang pemateri dari organisasi lain yang relevan untuk mengisi materi di pelatihan kami seperti Komnas Perempuan ataupun Pimpinan Pusat/Daerah Serikat Pekerja/Serikat Buruh. 

 

Berapa banyak peserta yang dapat mengikuti Workshop PKB?

Maksimum peserta yang dapat mengikuti Workshop PKB adalah sebanyak 20 orang. Satu pabrik dapat mengirimkan maksimum 2 orang perwakilan.

 

Berapa kali Workshop PKB dilakukan dalam 1 tahun?

Data Academy mengadakan Workshop PKB sebanyak 2 kali dalam setahun. Akan tetapi, tim Data Academy terbuka apabila serikat pekerja/serikat buruh ataupun organisasi lain membutuhkan asistensi tim Data Academy untuk mengadakan pelatihan serupa.

 

Bagaimana cara mengikuti Workshop PKB?

Apabila pabrik Anda sudah pernah disurvei oleh interviewer Data Academy, maka Anda dapat berkomunikasi dengan interviewer ataupun dapat mengirimkan permintaan kepada tim Data Academy di gajimu@wageindicator.org

Loading...