Perjanjian Kerja Bersama (PKB) masih dipercaya sebagai instrumen hukum yang mampu mengatur kepentingan pengusaha dan pekerja dalam suatu perusahaan, secara bersamaan. PKB dapat menetapkan pengaturan yang khusus dengan situasi dan kondisi yang khusus pula pada suatu lingkungan tempat kerja. Berdasarkan kepercayaan pada PKB seperti demikian, Data Academy setiap tahunnya selalu memberi perhatian besar pada peningkatan kapasitas merumuskan PKB dan berunding bersama bagi pengurus serikat pekerja/serikat buruh level pabrik.
Peningkatan kapasitas yang baru saja dilakukan Data Academy adalah Workshop Penyusunan PKB Jawa Barat. Workshop yang berlangsung pada tanggal 1-3 Juli 2022 yang lalu ini, diikuti oleh 9 (sembilan) pabrik di wilayah Jawa Barat yakni PT. Hakatex, PT. Indorama (IPCI), PT. Indorama Technology, PT. Kahatex Cimahi, PT. Kondobo Texindo, PT. Multi Garment, PT. Perdana Firsta, PT. Terang Cahaya Abadi, dan PT. Wiska. Kesembilan pabrik ini dipilih berdasarkan informasi yang berhasil didapatkan, yakni bahwa PKB pada kesembilan pabrik tersebut sudah habis masa berlakunya atau sedang dalam masa perundingan.
Di Awal pelatihan, narasumber Moch. Popon yang juga merupakan Sekretaris Umum DPP FP TSK SPSI, mengajak peserta untuk merefleksikan hambatan, tantangan, dan peluang yang selama ini dialami oleh peserta saat merumuskan dan merundingkan PKB. Jawaban para peserta, yang sebagian besar ketua/pimpinan ataupun pengurus SP/SB yang menerima mandat sebagai tim perunding PKB, dipetakan oleh narasumber agar masing-masing menyadari kondisi riil, kelemahan, serta kekuatannya. Refleksi ini berhasil memotivasi peserta untuk terus ber-PKB, termasuk berhasil memotivasi peserta dari PT. Multi Garment yang akan mengajukan perundingan kembali setelah PKB di perusahaan tidak pernah diperbaharui selama lebih dari 10 tahun.
Workshop dilanjutkan dengan sesi PKB responsif gender yang dibawakan oleh Dela Feby dari Gajimu.com. Diharapkan PKB baru yang akan muncul ini, juga subur diwarnai dengan perlindungan bagi pekerja yang rentan mengalami kekerasan gender, meningkatkan kesetaraan gender dan prinsip non-diskriminasi, perlindungan kesehatan reproduksi dan K3 pekerja perempuan, serta perlindungan dari kekerasan dan pelecehan.
Seperti biasa dilakukan pada setiap workshop PKB, peserta diperkenalkan pada instrumen mapping dan cara Pengisian Daftar Inventarisasi Masalah (DIM). Instrumen mapping berfungsi untuk memetakan ketentuan dalam PKB apa saja yang sudah ada, maupun yang akan ditambahkan, atau ditingkatkan. Sedangkan metode DIM digunakan dalam perancangan aturan perundang-undangan yang juga dapat diaplikasikan dalam perancangan draft PKB yang akan dirundingkan dengan pengusaha.
Pada bengkel kerja pengisian kedua instrumen ini, peserta mendiskusikan dan saling memberi masukan pada ketentuan PKB terkait hubungan kerja, waktu kerja waktu istirahat, pengupahan, perlindungan pekerja perempuan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), jaminan sosial, fasilitas pekerja, dan pemutusan hubungan kerja (PKB). Dinantikan berbagai PKB baru yang akan muncul akan mengakomodir berbagai rumusan yang dibicarakan dalam workshop ini.
Tertarik mengikuti pelatihan Data Academy? Atau ingin menggunakan kurikulum pelatihan kami? Hubungi tim Data Academy di gajimu@wageindicator.org untuk mengetahui lebih jauh syarat dan ketentuannya.