Data Academy kembali mengumpulkan alumni Akademi Pekerja Perempuan (APP) 2021. Setelah pada APP lalu mereka mendapat pengetahuan dasar gender dan kepemimpinan perempuan di organisasi SP/SB, pada tahap kedua ini mereka dipertajam dengan informasi dan pengetahuan terkait dengan hukum perburuhan, hak berunding bersama, dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Khususnya PKB yang responsif gender dan melindungi pekerja perempuan dari berbagai kekerasan dan pelecehan di dunia kerja.
APP tahap kedua ini diikuti oleh 28 alumni APP tahap pertama. Seluruhnya adalah pekerja perempuan, pengurus SP/SB di tempat kerjanya. Mereka berasal dari 15 pabrik sektor Tekstil Garmen Alas Kaki (TGSL) yang ada di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah, yakni: PT. Panggung Jaya Indah Textile, PT. Pertiwi Indomas, PT Ciptagria Mutiara Busana, PT. Ching Luh Indonesia, PT. Wiska, PT. Pouchen Indonesia, PT. Bintang Indokarya Gemilang, PT Perdana First Garment, PT Quty Karunia, PT Tuntex Garmen Indonesia, PT. Samkyung Jaya Garment, PT. Ungaran Sari Garment, PT. Spinmill Indah Industri, PT. MOD Indo, PT. Chang Shin Indonesia.
Pada awal pertemuan, peserta diajak merefleksikan perubahan dan kemajuan yang dirasakan pada dirinya, lingkungan, tempat kerja dan organisasinya setelah mengikuti APP 1 yang lalu. Mayoritas merasakan adanya perubahan perspektif pada dirinya dalam melihat perannya sebagai perempuan dalam berbagai sisi kehidupan. Kesadaran ini juga mendorong mereka untuk lebih percaya diri. Tak sedikit dari mereka juga telah melakukan berbagai upaya pembelaan kasus kekerasan terhadap perempuan di tempat kerja. Yang tak kalah penting, meski hanya beberapa dari mereka yang berhasil duduk sebagai tim perunding PKB di perusahaan, namun mereka sering kali dimintai masukan mengenai pasal PKB yang dapat melindungi pekerja perempuan.
Menjawab kebutuhan tersebut, APP 2 dikhususkan memberi pengetahuan pada PKB dan peningkatan kapasitas membentuk hukum melalui PKB. Apalagi diketahui, perundingan PKB sedang berlangsung di beberapa pabrik yang terlibat.
Metode yang digunakan pada APP 2 merupakan metode belajar pada workshop PKB Data Academy, dimana peserta dikenalkan dengan instrumen pemetaan yang dapat membantu peserta untuk menentukan urgensi, dukungan, dan tantangan pada isu PKB yang akan dirundingkan. Kemudian dilanjutkan dengan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang memudahkan untuk merancang isi pasal dalam PKB. Sebagai bahan pembelajaran, pasal PKB yang coba dibangun meliputi perlindungan hak maternitas, perlindungan K3 khusus buruh perempuan, penghapusan diskriminasi, dan kekerasan seksual.
Untuk memberi semangat pada kepemimpinan perempuan, APP 2 juga kehadiran teman-teman dari Jaringan Pekerja Rumahan Indonesia (JPRI) dimana sesi ini berisi tentang saling tukar cerita mengenai pengalaman para pekerja rumahan mengorganisir diri dan merundingkan haknya dengan pemberi pekerjaan. Keseruan selama kegiatan Akademi Pekerja Perempuan tahap 2 juga dapat dilihat dalam akun Facebook Fanpage Gajimu!
Tertarik mengikuti pelatihan Data Academy? Atau ingin menggunakan kurikulum pelatihan kami? Hubungi tim Data Academy di gajimu@wageindicator.org untuk mengetahui lebih jauh syarat dan ketentuannya.