Workshop Penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Responsif Gender - Bogor, Juni 2021

Data Academy - Workshop PKB responsif gender - pelatihan penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang melindungi hak pekerja khususnya dengan memasukan pasal responsif gender dalam PKB.

Workshop Penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Responsif Gender Pada Level Pabrik

Bogor, 25 - 27 Juni 2021 

Data Academy mengadakan workshop penyusunan PKB yang responsif gender pada 25 - 27 Juni 2021 yang lalu. Workshop kali ini diikuti oleh 11 peserta yang merupakan pimpinan serikat buruh/serikat pekerja tingkat pabrik di sektor tekstil, garmen dan alas kaki di wilayah Jawa Barat. Pabrik yang terlibat adalah pabrik – pabrik yang sudah disurvei oleh Gajimu, dimana PKB mereka akan habis dalam waktu dekat. 6 (enam) pabrik yang terlibat yakni PT. Coats Rejo Indonesia, PT. Gistex Indonesia SYN - Purwakarta, PT. Ricky Garment Eksportindo, PT. Sepatu Bata Tbk, PT. CCH Indonesia, PT. EINS Trend.

Peningkatan kapasitas menyusun PKB menjadi kebutuhan utama saat ini. Sebagaimana disampaikan oleh peserta, bahwa di masa ini dimana aturan perburuhan mengalami perubahan besar melalui Omnibus Law Undang-undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, PKB pun didesak untuk menyesuaikan aturan baru tersebut. Padahal sebagaimana diketahui, sejumlah aturan perburuhan mengalami kemunduran dalam perlindungan pekerja paska omnibus law.

Pada workshop ini, peserta diperkenalkan dengan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM). Metode DIM seringkali digunakan dalam perancangan aturan perundang-undangan. Pada topik prioritas yang akan dibahas, dijabarkan permasalahan yang dihadapi, bentuk solusi, regulasi/pasal yang perlu disusun untuk mengatasi permasalahan, serta data maupun regulasi yang sudah ada yang mendukung aturan baru tersebut.

Peserta sangat antusias berlatih menggunakan metode ini untuk berbagai topik prioritas yang menjadi masalah di dalam PKB-nya. Meski baru mengenal, dengan didampingi oleh fasilitator di masing-masing kelompok bengkel kerja, peserta berhasil memadukan pengetahuan advokasi berbasis bukti melalui data yang dimiliki dengan metode DIM.

foto 1 (tengah artikel).JPG

Salah satu contoh topik prioritas yang dibahas adalah perlindungan pekerja perempuan dalam PKB: yakni durasi cuti melahirkan yang ingin ditingkatkan menjadi 14 minggu, waktu/kesempatan menyusui, ruang dan fasilitas menyusui, dan prosedur cuti haid yang dipermudah. Sebagai hasil diskusi, peserta mempresentasikan rumusan bentuk solusi dan klausul yang melindungi pekerja perempuan. Untuk mendukung argumentasinya, peserta menggunakan data pendukung berupa kutipan dokter mengenai masa nifas dan masa menyusui yang dianjurkan, kesehatan reproduksi perempuan, dan melakukan studi literatur membandingkan durasi cuti di berbagai negara ataupun pabrik-pabrik lain.

Selain topik mengenai hak pekerja perempuan, topik lain yang diangkat adalah status kerja dan pesangon. Peserta membangun rumusan yang mencoba mengadvokasi pekerja yang telah bertahun-tahun dikontrak agar diangkat menjadi pekerja tetap. Sebagai alternatifnya, peserta memasukkan kewajiban pengusaha untuk membayar kompensasi sesuai masa kerja bagi pekerja kontrak. 

Pada akhir workshop, peserta mengakui manfaat materi yang dibahas khususnya sesi berlatih menggunakan DIM. Peserta meyakini metode ini bermanfaat agar pembahasan PKB menjadi lebih terstruktur. DIM yang telah disusun dalam bengkel kerja serta masukan dalam sesi diskusi bersama juga akan menjadi bekal peserta dalam perundingan PKB. Setelah workshop ini pun, peserta masih dapat berkonsultasi dan berbagi lewat grup media sosial yang dibuat bersama.

Kegiatan workshop ini dapat juga dilihat di youtube Gajimu Indonesia dan juga Fanpage Facebook Gajimu

Foto 2 (bawah artikel).png

Tertarik mengikuti pelatihan Data Academy? Atau ingin menggunakan kurikulum pelatihan kami? Hubungi tim Data Academy di gajimu@wageindicator.org untuk mengetahui lebih jauh syarat dan ketentuannya.

Loading...