Tanya Jawab Data Academy - Pelatihan Advokasi Berbasis Data

Dewasa ini, berbagai komunitas didorong untuk menyelenggarakan advokasi dan peningkatan kapasitas berbasis data atau ada yang menyebut berbasis bukti. Data digunakan untuk mempengaruhi kebijakan dan membangun kesadaran kritis komunitas pada kebijakan yang berlaku. Komunitas yang menyadari pentingnya advokasi ini salah satunya adalah Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB). 

SP/SB yang merupakan garda terdepan dalam upaya peningkatan kesejahteraan pekerja penting untuk mempergunakan advokasi berbasis data untuk mempengaruhi perubahan kebijakan perburuhan dari tingkat Nasional hingga tingkat pabrik melalui  perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Data berdampak besar bagi SP/SB untuk mendukung argumen mereka saat berdialog atau bernegosiasi dengan manajemen perusahaan. Hal inilah yang melatar belakangi adanya pelatihan Data Academy - Advokasi Berbasis Data.

Ingin mengetahui lebih jauh pentingnya data dan bagaimana proses belajar di pelatihan advokasi berbasis data? Yuk simak lebih jauh!

 

Apa itu data?

Banyak pihak yang menyamakan data sebagai informasi, ternyata beda loh. Berikut perbedaannya. Data adalah  segala fakta yang belum diolah, bisa berupa angka, simbol, gambar, suara, video, tulisan, benda, atau faktor lain dari sebuah peristiwa yang terjadi. Sementara informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah dan dianalisis, serta berguna untuk suatu kebutuhan tertentu.

Jadi, data harus dianalisis/diolah terlebih dahulu agar menghasilkan informasi yang berguna untuk suatu kebutuhan tertentu.

 

Apakah data dan informasi dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja?

Ya. Keduanya berguna dalam mempengaruhi kebijakan perburuhan di tingkat Nasional hingga tingkat pabrik. Berikut beberapa manfaat data dan informasi:

 

  • Menjadi dasar argumentasi dan bahan pertimbangan pada saat negosiasi di tempat kerja.

Sebagai contoh, pengajuan SP/SB agar perusahaan menyediakan fasilitas parkir gratis di dalam perusahaan agar dapat menghemat biaya transportasi dan keamanan bagi pekerja yang membawa kendaraan bermotor. Untuk itu SP/SB mengumpulkan data-data berikut: data pekerja yang membawa kendaraan bermotor, data pekerja yang menjadi korban kasus pencurian kendaraan bermotor, penghitungan upah pekerja yang dapat dihemat apabila disediakan parkir gratis, daftar pabrik sekitar yang menyediakan fasilitas lahan parkir gratis di dalam pabrik, dan data lain yang sekiranya bisa menjadi pendukung argumen untuk pengajuan ini.

  • Bahan dalam melakukan edukasi, penyadaran, pengorganisasian pekerja.

Data dapat membangun kesadaran kritis pekerja untuk meraih kesejahteraannya. Semakin banyak pekerja yang sadar akan haknya, akan semakin banyak pula pekerja yang bergabung mengorganisir diri ke dalam SP/SB. Hingga akan semakin kuat pula posisi tawar SP/SN di dalam sebuah perusahaan.

  • Membantu memetakan masalah, mengidentifikasi dan memprioritaskan isu, mencari pilihan solusi dalam negosiasi untuk meningkatkan kondisi kerja.

Dengan memetakan masalah dan memprioritaskan isu yang akan dinegosiasikan, maka SP/SB akan memiliki peta jalan yang jelas, terarah, dan terukur dengan baik.

  • Data dan informasi sebagai dasar evaluasi.

Setiap program atau kegiatan tentu butuh dievaluasi untuk melihat sejauh mana dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Data yang dikumpulkan merupakan bagian yang amat penting dalam kegiatan evaluasi karena data dapat memperlihatkan apakah program/kegiatan tersebut telah tepat sasaran, tepat dalam pelaksanaan, dan tepat guna.

 

Apa yang dimaksud dengan advokasi berbasis data?

Advokasi berbasis data merupakan upaya mempengaruhi perubahan kebijakan dengan didasarkan pada data (bukti-bukti) yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di tingkat pabrik, advokasi berbasis data dapat dilakukan ketika hendak merumuskan PKB atau ingin menegosiasikan peningkatan kondisi kerja yang nantinya akan disepakati dalam PKB.

Data yang digunakan bergantung pada tujuan advokasi itu sendiri, tiap advokasi akan memerlukan data pendukung yang berbeda-beda pula.

 

Pelatihan Data Academy - Advokasi Berbasis Data

Siapa saja yang dapat mengikuti Pelatihan ini?

Pelatihan advokasi berbasis data merupakan peningkatan kapasitas yang diperuntukkan bagi pengurus SP/SB di tingkat perusahaan.

 

Berapa banyak peserta yang dapat ikut di tiap pelatihan?

Agar setiap peserta mendapat lebih banyak kesempatan untuk berdiskusi, berpraktek, melakukan presentasi, maka jumlah peserta dibatasi 18 sampai dengan 20 peserta. Agar dapat saling melengkapi, diharapkan satu perusahaan dapat mengirimkan 2 (dua) orang perwakilannya.

 

Apa saja yang dipelajari dalam Pelatihan?

Materi yang dibahas dalam pelatihan advokasi berbasis data adalah sebagai berikut:

  • Filosofi Hukum Perburuhan

Pada sesi ini, peserta akan diberikan pengetahuan dasar mengenai peraturan perundang-undangan perburuhan yang berlaku saat ini baik yang merupakan Undang-undang pokok, Peraturan Menteri, maupun peraturan pemerintah turunannya. Materi filosofi hukum perburuhan dan sensitivitas gender adalah materi wajib yang selalu diberikan dalam semua pelatihan yang diadakan oleh Data Academy.

  • Hubungan Industrial

Sesi ini mengedepankan materi terkait hubungan kerja dan hubungan industrial, khususnya memahami sarana hubungan industrial khususnya Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Dimana peluang untuk memasukkan hak pekerja lebih terbuka pada PKB. Oleh karena konsep kebebasan berkontrak dalam sebuah perjanjian termasuk PKB. Materi ini penting dikuasai oleh SP/SB, agar memanfaatkan peluang ini untuk menciptakan aturan perburuhan di tempat kerja yang lebih baik dari peraturan perundang-undangan. 

  • Sensitivitas Gender dan Kepemimpinan Pekerja Perempuan

Keterwakilan pekerja perempuan pada beberapa sektor dan bidang masih minoritas, termasuk di sektor garmen, tekstil, dan alas kaki - yang notabene pekerjanya mayoritas perempuan. Pada sesi ini peserta diajak untuk memahami konsep seks dan gender, bentuk dan penyebab ketidakadilan gender, dan peran penting akses yang setara dalam mewujudkan keadilan gender di tempat kerja.  

Diharapkan materi ini dapat membekali pengurus SP/SB dan pekerja akan pengetahuan mengenai kesadaran gender, memotivasi pekerja perempuan untuk menyadari posisi strategis mereka di dalam kepengurusan SP/SB, khususnya sebagai tim perunding PKB di perusahaan untuk merumuskan dan menyusun strategi serta kebijakan yang ramah terhadap kebutuhan pekerja perempuan.  

  • Mengenal Data dan Membangun Database

Pada sesi ini, penjelasan terkait data dan informasi dikedepankan. Mulai dari jenis dan klasifikasi data, sumber data dan informasi, cara memastikan akurasi data, dsb. 

Selain teori, peserta juga diajak untuk mempraktekan cara mendokumentasikan kasus berdasarkan keluhan pekerja hingga mengolah dokumen tersebut sebagai data, mengakses dan membaca sebuah data, termasuk data terkait survei kelayakan kerja yang tersedia di Gajimu.com. Dan belajar bagaimana data tersebut dapat berguna bagi advokasi/dialog sosial yang dilakukan di tingkat pabrik. 

  • Advokasi Berbasis Data 

Setelah memahami data, peserta diajak untuk menggunakan data saat berunding atau berdialog dengan perusahaan. Lewat materi ini, peserta diharapkan dapat merumuskan perubahan kebijakan yang diharapkan, membangun argumentasi untuk mendukung perubahan tersebut dengan menggunakan data yang telah disiapkan, dan meningkatkan keterampilan dalam bernegosiasi. Untuk mendukung suasana dialog/perundingan, peserta diminta bermain peran (role play) sebagai SP/SB maupun manajemen perusahaan.  

 

Siapa saja yang menjadi pemateri dalam Pelatihan Data Academy - Advokasi Berbasis Data?

Narasumber pelatihan antara lain pakar dan praktisi hukum ketenagakerjaan, isu gender, dan advokasi. Selain narasumber, fasilitator dalam pelatihan ini adalah tim Data Academy yakni personil dari Trade Union Rights Center (TURC) dan Gajimu.com.

 

Berapa hari Pelatihan Data Academy - Advokasi Berbasis Data berlangsung?

Mengingat banyaknya materi dan praktek yang akan dilakukan, maka pelatihan advokasi berbasis data ini memerlukan waktu 4 hari. Dan kami mengadakan pelatihan advokasi berbasis data dua kali dalam satu tahun. 

 

Bagaimana cara mengikuti Pelatihan Data Academy - Advokasi Berbasis Data?

Apabila pabrik Anda sudah pernah disurvei oleh interviewer Data Academy, maka Anda dapat berkomunikasi dengan interviewer ataupun dapat mengirimkan permintaan untuk mengikuti pelatihan advokasi berbasis data kepada tim Data Academy di gajimu@wageindicator.org   

Loading...