FAQ Program Data Academy

Program Data Academy adalah program kolaboratif antara Gajimu Indonesia (WageIndicator Foundation), Trade Union Right Center (TURC) dan beberapa mitra Serikat Pekerja/Serikat Buruh TGSL yang bertujuan untuk memberikan pendidikan alternatif bagi anggota Serikat Pekerja dan meningkatkan transparansi informasi khususnya sektor Tekstil, Garmen, Alas Kaki dan Kulit (TGSL) di Indonesia. Apa saja kegiatan dan tujuan dari program Data Academy?

Apa itu program Data Academy?

Apa manfaat dari program Data Academy?

Bagaimana alur dan proses kerja program Data Academy?

Siapa pengelola program dan penerima manfaat dari program Data Academy?

 

Apa itu program Data Academy?

Data Academy merupakan program kolaboratif antara Gajimu Indonesia (WageIndicator Foundation), Trade Union Right Center (TURC), dan lima Serikat Pekerja/Serikat Buruh TGSL untuk memberikan pendidikan alternatif bagi anggota serikat pekerja and meningkatkan transparansi informasi khususnya sektor Tekstil, Garmen, Alas Kaki dan Kulit (TGSL) di Indonesia.

Dengan ini harapannya para peserta data akademi dapat memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, mengakses, menganalisa data yang tersedia sehingga dapat digunakan dalam proses dialog sosial dan advokasi untuk kondisi kerja yang lebih baik (saat ini terdiri dari dua survei, yakni Survei Kelayakan Kerja dan Survei Pabrik Covid yang ditampilkan di laman www.gajimu.com dan www.gajimu.com/garmen).

 

Apa manfaat dari program Data Academy?

Program ini diharapkan memberikan manfaat kepada sejumlah stakeholder yaitu;

1) Pekerja

Program ini diharapkan memberi pekerja kesadaran dan pengetahuan tentang hak-hak mereka, dan gambaran kondisi kerja di pabrik, sejauh mana pabrik mematuhi UU Ketenagakerjaan, dimana hal tersebut merupakan langkah awal untuk adanya perubahan.

Dengan mekanisme dialog berbasis data dan advokasi yang diterapkan oleh Serikat Pekerja/Serikat Buruh (dengan bantuan pelatihan Data Academy) diharapkan, tercipta hubungan industrial yang harmonis dan efektif, kondisi kerja akan semakin baik dan pada akhirnya pekerja menjadi lebih sejahtera.

2) Serikat Pekerja/Serikat Buruh

Dengan adanya program ini, serikat pekerja diharapkan dapat mendeteksi dan mendapatkan gambaran secara umum terkait kondisi kerja melalui survei, membuat database isu yang terjadi di pabrik, menganalisis, menyusun argumentasi, serta melakukan dialog sosial berbasis data tersebut dengan kelompok kepentingan untuk mendorong perubahan kebijakan di berbagai level: pabrik, regional, nasional, maupun internasional

3) Manajemen perusahaan

Program Data Academy ini diharapkan mempermudah bagi manajemen untuk berunding dan menghindari perselisihan yang panjang antara pekerja dan/atau serikat pekerja, karena aktivitas dialog sosial atau perundingan untuk mendorong perubahan kebijakan berbasis data.

Dengan adanya transparansi data proses peningkatan kualitas dan kondisi kerja di masing-masing pabrik juga dapat berfungsi sebagai media internal pengusaha untuk mempromosikan kondisi kerja yang baik.

4) Dinas Ketenagakerjaan

Program Gajimu Garmen ini secara tidak langsung memberikan kemudahan bagi Kementerian dan/atau Dinas Ketenagakerjaan dalam melakukan pengawasan isu ketenagakerjaan utamanya yang terjadi di tingkat pabrik.

5) Brands/Buyer

Brands and buyer dapat dengan mudah memantau perkembangan kondisi kerja di masing-masing pabrik yang memproduksi produknya. Sehingga informasi yang tersedia secara transparan ini bisa mendukung akuntabilitas dan membantu audit yang dilaksanakan oleh brand/buyer sebagai alat untuk mendeteksi dini terkait kondisi kerja di suatu pabrik

 

Bagaimana alur dan proses kerja program Data Academy?

  1. PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data berupa survei dilakukan oleh interviewer yang sudah dilatih secara intensif oleh Data Academy, tentunya dengan dukungan dari masing-masing Serikat Pekerja/Serikat Buruh di berbagai level. Pengumpulan data yang dilakukan sifatnya adalah untuk melihat dan menilai fakta terkait kondisi kerja yang dirasakan oleh pekerja.

 

Saat ini survei yang dilakukan terdiri dari 2 jenis:

  1. a) Survei Kelayakan Kerja 

Survei ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kerja di masing-masing pabrik tersebut apakah sudah sesuai dengan yang diatur dalam UU dan aturan ketenagakerjaan yang berlaku, dan apakah Peraturan Perusahaan dan/atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sudah diimplementasikan dengan baik.

  1. b) Survei COVID-19

Survei ini dilakukan untuk mengetahui dampak pandemi Covid-19 terhadap kondisi kerja, jumlah pekerja dan kelangsungan bisnis perusahaan di suatu pabrik dalam menghadapi krisis Covid-19

 

  1. PELATIHAN DATA ACADEMY - ANALISIS DATA

Pelatihan Data Academy akan memberikan peningkatan kapasitas bagi pengurus dan anggota serikat pekerja, sehingga dapat memiliki kemampuan untuk menganalisa data yang tersedia (baik itu hasil survei yang dikumpulkan oleh Serikat Pekerja/Serikat Buruh melalui kedua survei di atas ataupun data publik lainnya)

Selain menganalisa data yang tersedia, peserta pelatihan Data Academy juga akan dilatih untuk membangun argumentasi berbasis data agar dapat digunakan dalam proses dialog sosial dan/atau perundingan PKB untuk advokasi di tingkat pabrik ataupun di tingkat yang lebih luas.

  1. DIALOG BERBASIS DATA DAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB)

Hasil survei dapat digunakan sebagai informasi dasar untuk memicu dialog sosial. Peserta yang mengikuti data academy juga diharapkan dapat membangun argumentasi berbasis data/bukti saat akan berdialog dengan pengusaha. Hasil keputusan dialog dapat menghasilkan tindakan korektif yang dilakukan oleh pengusaha seperti adopsi Perjanjian Kerja Bersama (PKB), peningkatan klausal dalam PKB serta pelatihan kerja

Serikat Pekerja/Serikat Buruh di tingkat perusahaan juga mulai mendokumentasikan hasil dari pertemuan bipartit atau dialog sosial yang dilakukan, mulai dari tanggal pelaksanaan, topik yang dibahas dan topik yang disepakati. 

  1. PEMANTAUAN KONDISI KERJA

Untuk mempermudah pemantauan kondisi kerja oleh berbagai pemangku kepentingan di industri TGSL, maka hasil pengumpulan data, proses dialog sosial, dan upaya perbaikan kondisi kerja yang dilakukan oleh Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan manajemen perusahaan yang menjadi bagian program Data Academy akan ditampilkan dalam situs web Gajimu Garmen.

Sehingga harapan ke depannya, pemangku kepentingan di industri TGSL dapat menggunakan data yang tersedia dan bekerja sama untuk mensejahterakan pekerja dan mengembangkan industri TGSL di Indonesia.

 

Siapa pengelola program dan penerima manfaat dari program Data Academy?

Program Data Academy ini dijalankan oleh kolaborasi dua lembaga, yaitu Gajimu.com dan Trade Union Rights Centre (TURC). Kedua lembaga ini memiliki peran yang berbeda tapi saling mendukung satu sama lain. 

Gajimu.com berperan sebagai lembaga yang melakukan pengumpulan data dan menyediakan data hasil survei. Sementara TURC berperan untuk melaksanakan aktivitas peningkatan kapasitas pada anggota serikat yaitu; 1) Pelatihan bagi pewawancara untuk meningkatkan kapasitas dalam melakukan survey pabrik dan sebagai asistensi teknis para pengurus unit kerja ketika melakukan dialog sosial; 2) Pelatihan bagi para delegasi serikat pekerja terpilih untuk melakukan dialog sosial berbasis data hasil survei Gajimu.com serta data sekunder lain.

 

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait survei yang dilakukan oleh program Data Academy, Anda dapat mengunjungi beberapa tautan berikut ini:

Loading...