Kondisi Ketenagakerjaan di Indonesia

Jumlah angkatan kerja di Indonesia memang berangsur meningkat, tapi sayangnya jumlah populasi naik lebih cepat. Itu artinya jumlah pengangguran makin banyak. Secara khusus, angkatan kerja berusia 18-24 tahun yang relatif mengalami penurunan dibanding pada tahun 1990an. Indonesia sempat memiliki angka pengangguran terkecil pada 1990an awal, kemudian memuncak di 2004-2008, dan kembali menurun di 2020an. Bagaimana kondisi dan statistik ketenagakerjaan di Indonesia? Simak ulasan lengkapnya.

Kondisi ketenagakerjaan Indonesia dari waktu ke waktu tidak dapat dipisahkan dari kondisi ekonomi politik global dan juga nasional. Dari tahun 1990an hingga saat ini, lanskap ketenagakerjaan setidaknya dipengaruhi oleh tiga peristiwa global besar: krisis moneter 1997-1998, krisis global 2007-2008, dan pandemi Covid-19. Bagaimana dampak peristiwa-peristiwa besar tersebut terhadap kondisi ketenagakerjaan di Indonesia? 



Berapa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Indonesia?

Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Bagi penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi bukan termasuk angkatan kerja.

Adapun Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja atau TPAK adalah perbandingan antara jumlah angkatan kerja terhadap jumah penduduk usia kerja. Data Bank Dunia dari Statista menemukan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (18-24 tahun) Indonesia berjumlah 45,44% pada tahun 2022. Data ini berbeda dengan BPS yang mencatat TPAK berjumlah 68,63% pada Agustus 2022.

Bila dibandingkan dari tahun 1990an, angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Indonesia relatif mengalami penurunan dari sekitar 50% ke 45% di tahun 2020an. Ini artinya jumlah angkatan kerja meskipun meningkat, tetapi lajunya tidak secepat pertumbuhan populasi penduduk usia kerja. 

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (18-24 tahun) 1990 - 2022.png

 

Berapa jumlah Tenaga Kerja di Indonesia?

Tenaga kerja adalah penduduk yang sudah bekerja atau melakukan kegiatan ekonomi untuk memperoleh keuntungan atau pendapatan. Data Bank Dunia yang dikutip Statista menyebut, jumlah tenaga kerja di Indonesia berusia 15 tahun dan di atasnya sebesar 138 juta orang tahun 2023. Covid-19 membuat jumlah tenaga kerja mengalami penurunan pada tahun 2020-2021, dari 131 juta menjadi 135 juta orang. 

Jumlah Tenaga Kerja Indonesia berusia 15 tahun dan ke atas 2014 - 2023 (dalam juta).png

 

Berapa jumlah Penduduk Bekerja menurut tingkat pendidikan?

Penduduk bekerja Indonesia masih dipenuhi oleh lulusan SD ke bawah, dengan jumlah 51,49 juta pada Agustus 2023. Jumlah ini kemudian diikuti oleh lulusan SMA dengan 28,33 juta dan lulusan SMK dengan 17,33 juta orang. Adapun jumlah penduduk bekerja terkecil berasal dari lulusan Diploma dengan 3,41 juta dan Universitas sebesar 14,44 juta. Tren ini sudah lama terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini, seperti terlihat pada diagram di bawah.

Penduduk Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan (dalam juta).png

 

Berapa jumlah tingkat pengangguran di Indonesia?

Data Bank Dunia yang dikutip Statista mencatat, tingkat pengangguran Indonesia sebesar 3,55% pada 2022. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,28% dari sebelumnya yang berjumlah 3,83% di 2021. 

Dalam 30 tahun terakhir, tingkat pengangguran Indonesia mengalami pasang surut. Sepanjang periode 1991-2007, tingkat pengangguran konsisten naik dari 2,62% sampai 8,06%. Pasca 2008, angka tingkat pengangguran perlahan turun dan berada pada 3-4%. Dari periode 2019-2022, hanya pada 2020, tingkat penganggur sebesar 4%, sebab sisanya berada pada 3%. 

Tingkat Pengangguran 1991 - 2022.png

 

Berapa sebaran penempatan Pekerja MIgran Indonesia (PMI) di luar negeri?

Saat ini, negara yang menjadi tujuan Pekerja Migran Indonesia paling banyak seperti, Turki, Malaysia, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Singapura, Arab Saudi, Italia, Brunei Darussalam, dan Turki. Negara Taiwan masih menempati posisi pertama dengan jumlah PMI sebesar 77.079 pekerja menurut data Januari-November 2023. Posisi kedua dan ketiga diisi oleh Malaysia dengan 68.592 pekerja dan Hongkong dengan 63.764 pekerja. 

10 Besar Negara Penempatan PMI Jan-Nov 2023.png

 

Berapa jumlah sebaran asal Pekerja Migran Indonesia (PMI)?

Hingga sekarang, Pekerja Migran Indonesia paling banyak dari wilayah-wilayah provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Sumatera Utara, Bali, Banten, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Selatan. Provinsi Jawa Timur masih menempati posisi pertama penyumbang PMI dengan jumlah 64.035 pekerja menurut data Januari-November 2023. Posisi kedua dan ketiga diisi oleh Jawa Tengah dengan 54.990 pekerja dan Jawa Barat dengan 48.933 pekerja. 

10 Besar Asal Provinsi Penempatan PMI Jan-Nov 2023.png

 

 

Baca juga:

Mengenal pasar tenaga kerja di Indonesia

Kiat-kiat interview kerja

Tips berserikat

 

Sumber:

Indonesia Employment Outlook 2024 - Kemnaker

“Indonesia Labor Force Participation Rate 1990-2024”, Bank Dunia, disajikan oleh MacroTrends

“Indonesia Unemployment Rate 1991-2024”, Bank Dunia, disajikan oleh MacroTrends

“Numbers of employed people aged 15 years and above in Indonesia”, Bank Dunia, disajikan oleh Statista

 
Loading...